a.Pengertian
polusi udara
Polusi
adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh
asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran
dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang
bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat
menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit
yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat
adanya polusi, sampai sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani
polusi, karena semakin hari semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor
sehingga makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan
polusi udara.
Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
b.Pengertian
Polusi Air
Pencemaran air
adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti yang
biasa teman-teman lihat kayak danau, waduk, sungai dan sejensinya akibat
aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting
dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
c.
Pengertian Polusi Tanah
Polusi
tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Polusi tanah ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemar air tanah dan udara di atasnya.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemar air tanah dan udara di atasnya.
2.Polutan (Zat Tercemar)
a.
Polutan Udara
Polutan
Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau zat asing,
energi, dan komponen lainnya ke udara.Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di
udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar
fosil, seperti minyak dan batubara oleh kendaraan atau alat transportasi dan
mesin-mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya
asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02),
nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya.
b.Polutan
Air
Polutan
Air Hydrogensulfat adalah gas
yang terdapat pada beberapa jenis air. Tidak ada keraguan saat gas
tersebut ada, air akan berbau seperti telur basi. Bau dengan
karakteristik seperti ini kadang-kadang jelas sekali pada konsentrasi di
bawah 1 mg/l. Menjijikan adalah rasa dan bau dari hydrogen sulfit, ini adalah 2
permasalahan yang hanya timbul saat zat tersebut ada.
Hidrogen sulfat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang lemah. Kehadiran zat tersebut di udara membuat perak jadi ternodahanya dalam beberapa detik. Kadar konsentrasi hydrogen sulfite yang tinggi sangat mudah terbakar dan beracun. Walaupun konsentrasi seperti tujaran gada, kehadiran nya dalam air minum telah diketahui menyebabkan mual, penyakit, dan dalam kasus yang ektrim, kematian. Konsentrasi yang tinggi dari hydrogen sulfite juga merusak lapisan pelembut penukar ion. Kehadirannya yang terus-menerusakan menyebabkan penurunan kapasitas pada lapisan resin dan akhirnya membuat resin cepat jenuh dan harus diganti dengan resin baru. Secara umum, hydrogen sulfite ada di konsentrasi kurang dari 10 ppm. Namun pada prakteknya, jumlahnya naik menjadi antara 50 sampai 75 ppm. Hidrogen sulfite, umumnya berada di sumur
Hidrogen sulfat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang lemah. Kehadiran zat tersebut di udara membuat perak jadi ternodahanya dalam beberapa detik. Kadar konsentrasi hydrogen sulfite yang tinggi sangat mudah terbakar dan beracun. Walaupun konsentrasi seperti tujaran gada, kehadiran nya dalam air minum telah diketahui menyebabkan mual, penyakit, dan dalam kasus yang ektrim, kematian. Konsentrasi yang tinggi dari hydrogen sulfite juga merusak lapisan pelembut penukar ion. Kehadirannya yang terus-menerusakan menyebabkan penurunan kapasitas pada lapisan resin dan akhirnya membuat resin cepat jenuh dan harus diganti dengan resin baru. Secara umum, hydrogen sulfite ada di konsentrasi kurang dari 10 ppm. Namun pada prakteknya, jumlahnya naik menjadi antara 50 sampai 75 ppm. Hidrogen sulfite, umumnya berada di sumur
c.Polutan
Tanah
Beberapa Polutan /
Pencemar Utama di Tanah:
1.Limbah Padat (Sampah)
2.Logam Berat
3.Pestisida
4.Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
LIMBAH PADAT (SAMPAH)
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastik, kayu, metal, kaca, karet, sisa makanan.
1.Limbah Padat (Sampah)
2.Logam Berat
3.Pestisida
4.Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
LIMBAH PADAT (SAMPAH)
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastik, kayu, metal, kaca, karet, sisa makanan.
LOGAM BERAT
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah :
Kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel.
PESTISIDA
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia
Jenis Pestisida:
1.Insektisida: pembunuh serangga
2.Herbisida: pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu
3.Rodentisida: pembunuh hewan pengerat
4.Fungisida: pembunuh jamur
Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan
Tapi jika keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah :
Kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel.
PESTISIDA
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia
Jenis Pestisida:
1.Insektisida: pembunuh serangga
2.Herbisida: pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu
3.Rodentisida: pembunuh hewan pengerat
4.Fungisida: pembunuh jamur
Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan
Tapi jika keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan
3.Indikator Polusi
a. Polusi Udara
Indikator fisika : sifat-sifat udara yang dapat
diamati, udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau,udanya
warna atau bau pada udara menunjukkan adanya polutan.
Indikator kimia : indeks standar pencemar udara
(ISPU) memberi informasi tingkat pencemaran udara yang merupakan hasil
pemantauan konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selama periode 24 jam.
Jenis polutan yang dipantau antara lain karbon monoksida (CO), sulfur dioksida
(SO2), nitrogen oksida (NO), ozon (03), damateri
partikulat (debu). Peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di udara
merupakan indikator bagi tingkat polusi udara
Indikator Biologi : Makhluk hidup yang rentan pada
perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi. Contoh indikator
biologi untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut
kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobakteria dengan
fungi. Lumut kerak terdiri atas beberapa kelompok yang masing-masing memiliki
tingkat sensitivitas berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu,
keberadaan kelompok lumut kerak tertentu di suatu wilayah dapat menjadi
indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah. lumut kerak Usnea sp. dan Evernia sp. tidak akan dapat
bertahan hidup Iiikit konsentrasi
sulfur dioksida di udara terlalu tinggi.
b.Polusi Air
Indikator Fisika : kekeruhan, bau, warna, dan suhu,
dapat menjadi indikator bagi polusi., Air yang bersih seharusnya jernih (tidak
keruh), tidak berbau, tidak berwarna, dan suhunya relatif sedang. Kekeruhan air
berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersusupensi dalam air.
Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana menggunakan alat yang disebut cakram
Secchi (secchi disc). Cakram Secchi ditandai dengan warna hitam dan
putih. Cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukkan tingkat penetrasi
cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna atau perubahan suhu ekstrirr pada
air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu dalam air.
Indikator Kimia : Kandungan senyawa-senyawa kimia
dalam air dapat menjad. indikator terjadinya pencemaran/polusi air.
Contohnya :
- Kandungan Nutrisi : Nutrisi yang terlarut di air
seperti unsur nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan
organisme fotosintetik di perairan.
- Kandungan Logam berat : timbal, merkuri, sanida, dan
kadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air.
- Oksigen Terlarut (dissolved oxygen/DO) : Pengukuran
oksigen terlarut akan menunjukkan volume oksigen yang terlarut di air. Masuknya
zat polutan, seperti buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume
oksigen terlarut. Jumlah oksigen
terlarut di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 rng/L.
- Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/
BOD) : BOD berhubungan dengan DO, Semakin rendah kadar oksigen
terlarut DO) dalam air, semakin tinggi kadar BOD dalam air tersebut.pengukuran
terhadap BOD secara tidak langsung menunjukkan kadar DO.
- pH/ tingkat keasaman : pH air yang normal adalah antara
6,5 hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH
air dengan ekstrim (sangat asam atau sangat basa).
Indikator Biologi : Jumlah dan susunan organisme dalam
air sangat berhubungan dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplankton,
seperti diatom dan dinoflagelata, dan zooplankton dari kelompok rotifera,
rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya di perairan mengindikasikan kondisi air yang cukup bersih.
Sebaliknya keberadaan protozoa parasit dan bakteri koliform dalam air
mengindikasikan telah terjadi polusi air. Tingginya jumlah bakteri koliform
pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran/ tinja
manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform pada perairan dapat
mengindikasikan adanya mikroorganisme patogen, seperti protozoa parasit,
bakteri patogen, dan virus, yang juga biasa terdapat pada manusia dan hewan.
c.Polusi Tanah
Indikator fisika : Contoh indikator fisik yang
menunjukkan kualitas tanah, antara lain warna tanah, kedalaman lapisan atas
tanah, kepadatan tanah, porositas dan tekstur tanah, dan endapan pada tanah.
Indikator Kimia : pH, salinitas, kandungan senyawa
kimia organik, fosfor nitrogen, logam berat, dan radioaktif merupakan contoh
indikatekimia bagi tingkat polusi tanah
Indikator Biologi : Cacing tanah merupakan salah satu
indikator biologi pada pengukuran tingkat polusi tanah. Keberadaan cacing tanah
dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada tanah yang akan menyuburkan tanah.
Populasi cacing tanah dipengaruhi oleh kondisi tanah habitatnya, seperti
kondisi suhu, kelembapan, pH, salinitas, aerasi, dan tekstur tanah.
4.Dampak Polusi
a.Polusi Udara
Dampak Polusi Udara
bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baiksecara langsung maupun tidak
langsung dapat di lihat Tabel 1 dan Tabel 2Dampak pencemaran udara terhadap
kesehatan secara tidak langsung. Pencemaran udara disamping berdampak langsung
bagi kesehatanmanusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek
SO2 terhadapvegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara
tulang atau tepi daun.Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3)
mengakibatkan gangguanproses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang
terkena/mengandungpencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya
kesehatan masyarakat apabilatanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh
manusia.Pencemaran Udara Menyebabkan Penyakit Degeneratif Pencemaran Udara
menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit degeneratifyang belakangan makin
meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu, pengendalianPencemaran Udara harus
dilakukan secara terpadu. Tim ahli Teknik Lingkungan bekerja sama dengan
penelitian JICA, badan penelitidari Jepang, menunjukkan adanya peningkatan
jumlah penderita hipertensi akibatpencemaran timbal (Pb). Meningkatnya
penderita hipertensi ini disebabkan keracunan Pb yang ditemukan didalam darah
si penderita. Penyakit hipertensi ini bisa berkomplikasi dengan jantung,ginjal
maupun gula darah sehingga menyebabkan penderita mengalami diabeteshipertensi.
b.Polusi Air
Pencemaran air dapat berdampak sangat luas,
misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni
makanan hewan, menjadi penyebab ketidak
seimbangan ekosistem sungai dan
danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb.
Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan
fosfat dari kegiatan pertanian telah
menyebabkan
pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali yang disebut eutrofikasi
(eutrofication).
Ledakan pertumbuhan tersebut menyebabkan
oksigen yang seharusnya
digunakan
bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman
air
tersebut mati, dekomposisinya menyedot
lebih banyak oksigen. Akibatnya ikan akan
mati
dan aktivitas bakteri akan menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi
dalam 4 kategori (KLH, 2004)
-
dampak terhadap kehidupan biota air
-
dampak terhadap kualitas air tanah
-
dampak terhadap kesehatan
-
dampak terhadap estetika lingkungan
c.Polusi
Tanah
Timbunan sampah yang
berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena: lindi (air
sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi permukaan tanah
sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan.
Timbunan sampah bisa
menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen
pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio
tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya
adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan
tanah.
Yang menyebabkan
lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air
adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral
yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun
akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak
mendapatkan makanan untuk berkembang.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah.
Padatan, lumpur, bubur
yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri.
Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan
limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan pencemaran tanah juga
menimbulkan bau di sekitarnya karena .
Tertimbunnya limbah ini
dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang
meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat
turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran
tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran.
Sisa hasil industri
pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak, khrom,
arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap mikroorganisme.
Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme
yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini
pun menyebabkan pencemaran tanah.
Pupuk yang digunakan
secara terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang
menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman
tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari
justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran tanah.
Pestisida yang
digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang
berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida yang terus
menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
5.Upaya
Penanggulangan Polusi
a.Polusi Udara
Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa
dipergunakan :Ventilasi yang sesuai, yaitu :Usahakan polutan yang masuk ruangan
seminimum mungkin.Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber
pencemaran. Usahakanmenggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara
yang masuk ke ruangansesuai dengan kebutuhan.Filtrasi, Memasang filter
dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkappolutan dari sumbernya
dan polutan dari udara luar ruangan.Pembersihan udara secara elektronik. Udara
yang mengandung polutan dilewatkanmelalui alat ini sehingga udara dalam ruangan
sudah berkurang polutannya atau disebut“bebas polutan”.PENUTUPUpaya
penanggulangan terhadap pencemaran udara diberitahukan tentang berbagai
carauntuk penanggulangan dan pencegahan Pencemaraan udara yang tergantung pada
sifatdan sumber polutan udara, seperti mengurangi polutan, mengubah polutan,
melarutkanpolutan dan mendisfersikan polutan. Diharapkan agar keadaan
lingkungan tetap sehat danbersih dari pencemaran udara.
b.Polusi Air
Penanggulangan
pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui
Peraturan Pemerintah
Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas dan
Pengendalian Pencemaran
Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh
instansi ataupun
non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah
dalam pengendalian
pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
Program ini merupakan
upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang
berasal dari kegiatan
usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara bwertahap
untuk mengendalikan
beban pencemaran dari sumber-sumber
lainnya. Program ini juga
berusaha untuk menata
pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan masyarakat
setempat (KLH,
2004).
Pada prinsipnya ada 2
(dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu
penanggulangan secara
non-teknis dan secara teknis.
Penanggulangan secara non-teknis
yaitu suatu usaha untuk
mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan
peraturan perundangan
yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam
bentuk kegiatan industri
dan teknologi sehingga tidak terjadi
pencemaran. Peraturan
perundangan ini
hendaknya dapat memberikan gambaran
secara jelas tentang kegiatan
industri yang akan
dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan
kegiatan dan menanamkan
perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis
bersumber pada
perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan
mengubah proses,
mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi
pencemaran.
Sebenarnya
penanggulangan pencemaran air dapat
dimulai dari diri kita sendiri.
Dalam keseharian, kita
dapat mengurangi pencemaran air dengan
cara mengurangi
produksi sampah
(minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita dapat pula
mendaur ulang (recycle)
dan mendaur pakai (reuse) sampah tersebut.
c.Polusi Tanah
Penanganan khusus
terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak
mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik
yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak
dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan sangat baik jika
setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni
organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat
pembuangan akhir.
Sampah organik yang
terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita
tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai
lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga
dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan
organik yang alami.
Sampah anorganik yang
tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik
dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan
berbagai bahan kimia untuk pemberantasanhama seperti
pestisida.
Limbah industri harus
diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
Kurangilah penggunaan
bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
Salah satu contohnya adalah dengan mengganti plastik sebagai bahan
kemasan/pembungkus dengan bahan
yang ramah lingkungan
seperti dengan daun pisang atau daun jati.
Semoga materi di atas bermanfaat bagi anda yang membutuh kan .Terima kasih
yang ramah lingkungan seperti dengan daun
pisang atau daun jati.
ReplyDeleteInilah Saatnya Menang Bersama Legenda QQ
Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!!
Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss !!!
CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik
Keunggulan Legenda QQ :
- MINIMAL DEPO & WD 20.000
- PROSES DEPO & WD TERCEPAT
- KARTU-KARTU BERKUALITAS DISAJIKAN
- CS RAMAH & INSPIRATIF SIAP MEMBANTU 24 JAM
- TIPS & TRIK MENJADI KEUNGGULAN SITUS INI
Tunggu apalagi Boss !!! langsung daftarkan diri anda di Legenda QQ
Ubah mimpi anda menjadi kenyataan bersama kami !!!
Dengan Minimal Deposit dan Raih WD sebesar" nya !!!
Contact Us :
+ website : legendapelangi.com
+ Skype : Legenda QQ
+ BBM : 2AE190C9