Duo penggila penerbangan, John Foden, 37, dan Yannick Read, 42, telah
merancang sebuah sepeda roda dua yang dapat mengangkasa. XploreAir
Paravelo, begitulah nama sepeda terbang tersebut. Duo Foden dan Read
berkebangsaan Inggris ini mengklaim ini adalah sepeda terbang pertama di
dunia.
"Kami bermukim di
Kingston-upon-Thames, di pinggiran London. Dua menit berjalan kaki dari
tempat kelahiran kami terdapat Sopwith Aviation Company, sebuah
perusahaan pesawat terbang Inggris yang memproduksi Camel Sopwith untuk
Royal Air Force dalam Perang Dunia I. Kami menghabiskan masa kecil
dengan bersepeda dan bermimpi tentang penerbangan." kata Foden dan Read.
"Wright
bersaudara (penemu pesawat terbang) adalah mantan mekanik sepeda
sehingga tak heran tercipta relasi nyata antara bersepeda dan kelahiran
penerbangan yang kini diadopsi kembali pada Paravelo, karya kami"
pungkas John Foden.
Jika diamati,
sepeda terbang ini tampak seperti sepeda konvensional yang terhubung ke
sebuah trailer berbahan ringan yang terkoneksi dengan sebuah kipas
raksasa, bahan bakar untuk mesin dan sayap fleksibel. Sedangkan badan
pesawat dan sepeda terbuat dari aluminium yang biasa digunakan untuk
pesawat.
Sepeda dapat dilepaskan dari
trailer untuk digunakan sebagai transportasi umum layaknnya sepeda.
Jika ingin diterbangkan, sepeda dan trailer diikat bersama-sama, sayap
akan terbentang dan starter elektrik akan membakar tenaga sebesar 249cc.
Kekuatan dikendalikan seperti layaknya paralayang konvensional. kipas
bertenaga konvensional.
Agar dapat
sukses melayang Paravelo membutuhkan lahan yang mebentang panjang pada
sebuah tanah terbuka dan bebas dari gangguan untuk lepas landas. Setelah
mengudara, dapat bertahan selama tiga jam. ekuatan dikendalikan
seperrti layaknya paraglider konvensiona. kipas bertenaga konvensional.
Foden
dan Baca berharap Paravelo seharga $16,000 atau sekitar 160 juta rupiah
ini akan menarik penggemar penerbangan perkotaan dan juga berguna bagi
pekerja patroli perbatasan."
Penasaran bagaimana sepeda ini dapat melayang di udara, simak pada video !
Sumber : CNN
0 comments:
Post a Comment